BUKU INFORMATIKA SAMPAI DITANGAN PAK MENTERI

Terdapat beribu bahkan berjuta karya yang bisa dilakukan oleh seseorang khususnya guru untuk salah satu pengabdiannya pada ibu pertiwi dalam berusaha ikut mencerdaskan kehidupan bangsa , diantara ribuan atau jutaan karya yang bisa dilakukan oleh seorang guru adalah membuat Buku Ajar atau buku pelajaran.

Buku pelajaran sendiri adalah sebuah buku yang bisa digunakan oleh pelajar/peserta didik sesuai dengan tingkatannya mulai dari tingkatan dasar untuk Sekolah Dasar, menengah pertama untuk Sekolah Menengah Pertama dan tingkat atas untuk tingkat Sekolah Menengah Atas ataupun Sekolah Menengah Kejuruan.

Khusus untuk tingkat menengah pertama atau Sekolah Menengah Pertama terdapat sekitar dua belas mata pelajaran yang harus diampu atau diikuti oleh semua peserta didik. Diantara ke dua belas mata pelajaran tersebut harus terdapat bahan ajar sebagai pegangan dalam proses pembelajaran yang antara lain bisa dalam bentuk buku. Dan diantara ke dua belas mata pelajaran tersebut terdapat sebuah mata pelajaran informatika.

Mata pelajaran Informatika sendiri lahir dan mulai dijalankan pada tahun pelajaran 2019/2020 ini secara bertahap dan sekolah yang ditunjuk sesuai dengan Surat Edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beberapa bulan yang lalu.

Seperti mata pelajaran yang lainnya, untuk mata pelajaran Informatika inipun di upayakan harus ada buku panduan sebagai pegangan dan referensi dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Adalah sebuah Team dalam Ikatan Guru TIK PGRI bekerja sama dengan Siber kreasi dan Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia yang pada tahun ini berhasil mengeluarkan sebuah buku Informatika tersebut. Sebuah buku yang dikerjakan oleh team dengan anggota delapan jumlah anggota penulis ini terdiri dari Putranto Kharisma Adi, Muhammad Firman Suwarya, Wiwin Sabayanti, Asep Sugandi, Acep Syarifudin, Muh. Nur Fajar M, A.M. Bayhaqi, dan Wijaya Kusumah.

Besar harapan dari penulis khususnya agar buku Informatika ini bisa digunakan oleh semua pelajar/peserta didik di Indonesia, dan harapan itu sepertinya bukanlah hanya sebatas harapan melainkan sudah menjadi sebuah kenyataan yang real, yang terindikasi dari semakin banyaknya sekolah yang menggunakan buku Informatika, ditambah lagi dengan sampainya buku Informatika tersebut ke meja dan tangan bapak Prof. Muhajir Effendi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia adalah sebuah kebanggaan bagi IGTIK PGRI, Siber Kreasi, dan Kominfo serta khususnya bagi team penulis.

Share this post